Tag Archives: Skripsi Sistem Informasi

Bab IV Perancangan dan Implementasi Sistem

Bab IV merupakan bagian dari skripsi yang membahas proses Perancangan dan Implementasi Sistem yang akan dibuat, sistem ini merupakan solusi permasalahan dari penelitian dan di jabarkan pada Bab 1 Skripsi. Pada bab 4 ini metode penulisan terdiri dari 2 pendekatan yaitu: Pendekatan Terstruktur dan Pendekatan Orientasi Objek

  1. Pendekatan Terstruktur
    A. Analisis Kebutuhan Informasi
    Menguraikan output/ informasi yang diperlukan dan akan disajikan
    oleh aplikasi yang dibuat. Misalnya laporan-laporan atau output
    lainnya berdasarkan hasil pengumpulan data dari perusahaan atau
    objek penelitian.
    B. Deskripsi Sistem Usulan
    – Deskripsi Sistem Menyeluruh/Global (overview)
    Rancangan sistem yang diusulkan digambarkan dalam bentuk
    DFD mulai dari diagram konteks sampai dengan diagram rinci
    dengan semua proses telah primitif, atau tidak dapat dipecahkan lagi. Sebagai dasar pembuatan DFD rinci, Diagram Dekomposisi perlu disajikan.
    – Fungsi/Aktivitas Sistem
    Menggambarkan interaksi antara pengguna dengan sistem.
    Gambaran ini disajikan dengan Diagram Use Case.
    – Spesifikasi Proses
    Spesifikasi proses digambarkan untuk menjelaskan bagaimana
    sistem atau proses menjalankan kegiatannya. Gambaran ini
    disajikan dengan Pseudocode, Flowchart, atau Diagram Aktivitas
    (Activity Diagram).

    C. Rancangan Database
    Pada bagian ini dijelaskan secara detil rancangan-rancangan basis data. Rancangan ini memuat:
    1. Entity Relationship
    Diagram (ERD)
    2. Transformasi dari ERD ke Logical Record
    Structure (LRS) 3. Logical Record Structure
    4. (Normalisasi)
    5. Spesifikasi Basis Data
    6. Rancangan Kode
    D. Organisasi Sistem
    Pendefinisian dan pengilustrasian organisasi dari sistem informasi
    secara berjenjang dalam bentuk modul dan sub modul. Organisasi
    sistem digambarkan dengan Bagan Terstruktur.
    E. Spesifikasi Modul
    Pembuatan Pseudocode dengan mengacu kepada modul-modul
    yang terdapat pada bagan terstruktur.
    F. Rancangan Tampilan
    1. Struktur Tampilan
    Berisi struktur hirarki dari semua tampilan yang dirancang
    2. Rancangan Layar
    Berisi semua rancangan layar yang dibuat
    G. Rancangan Implementasi
    (1) Rencana (Analisis) Kebutuhan
    a) Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
    Menguraikan kebutuhan perangkat lunak yang akan digunakan dalam pengimplementasian aplikasi. Uraian ini dilengkapi dasar pemilihan perangkat lunak tersebut.
    b) Analisis Kebutuhan Perangkat Keras
    Menguraikan kebutuhan perangkat keras untuk pengimplementasian sistem yang diusulkan. Kebutuhan perangkat keras yang dijelaskan meliputi perangkat keras yang dibutuhkan pada saat pembuatan program dan pada saat program di implementasikan pada objek penelitian. Hal ini terutama berkaitan dengan spesifikasi komputer yang digunakan untuk membuat program serta spesifikasi dan jumlah komputer untuk implementasi (spesifikasi minimal yang dibutuhkan untuk menjalankan program berdasarkan rekomendasi dari perangkat lunak yang akan digunakan). Spesifikasi ini menyangkut prosesor, RAM, dan harddisk, serta Grafic Adaptor apabila menggunakan aplikasi grafis di atas standar.
    c) Analisis Kebutuhan Pengguna
    Menguraikan kebutuhan akan pengguna untuk mengoperasikan program aplikasi yang sudah dibuat. Seperti administrator dan operator serta pihak yang terlibat pada saat implementasi.
    (2) Analisis Kelayakan Sistem
    a) Kelayakan Teknologi
    Menjelaskan bahwa secara teknologi sistem yang diusulkan
    layak untuk diterapkan. Dalam hal ini digambarkan bahwa perusahaan objek penelitian memungkinkan untuk
    menyediakan hardware, software dan prasarana pendukung
    lainnya.
    b) Kelayakan Operasional
    Menjelaskan bahwa perusahaan objek penelitian
    memungkinkan untuk menyediakan kesiapan sumber daya
    manusia jika sistem benar-benar di implementasikan.
    c) Kelayakan Hukum
    Menjelaskan bahwa secara hukum dan/atau teori yang berlaku, sistem yang diusulkan layak untuk diterapkan, terutama berkaitan dengan prosedur menghasilkan informasi dan kandungan informasi yang dihasilkan.

2. Pendekatan Orientasi Objek
A. Functional Design (Rancangan Fungsional)
Rancangan fungsional digunakan untuk mengkomunikasikan rancangan system kepada user atau stakeholder. Rancangan fungsional yang dipersyatratkan menggunakan Diagram Activity (Activity Diagram) dan Diagram Use Case (Use Case Diagram).
(1) Activity diagram
Diagram ini digunakan untuk menggambarkan menjelaskan business process, procedural logic, dan work flow
(2) Use case diagram
Diagram ini digunakan untuk menggambarkan interaksi antara pengguna dengan sistem.
B. Structural Design (Rancangan Struktural)
Rancangan ini menggambarkan sistem dengan menunjukkan kelas kelasnya dan hubungan mereka. Penggambaran menggunakan Diagram Class (Class Diagram). Diagram ini menggambarkan hubungan apa yang terjadi, bukan apa yang terjadi jika mereka berhubungan.
C. Behavioral Design
Rancangan behavioral menggambarkan interaksi user dengan komputer dan bagaimana proses kerja sistem aplikasi yang dibuat. Rancangan ini digambarkan dengan menggunakan Sequence
Diagram dan/atau State Chart Diagram.
(1) Sequence diagram
Diagram sequence merupakan salah satu diagram interaksi yang menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan.
(2) State chart diagram
Diagram State Chart menunjukan kemungkinan dari keadaan obyek dan proses yang menyebabkan perubahan pada keadaannya.
D. Rancangan Basis Data
Pada bagian ini dijelaskan secara detil rancangan-rancangan basis data. Rancangan ini memuat:
1. Entity Relationship Diagram (ERD).
2. Transformasi dari ERD ke Logical Record Structure (LRS). . 3. Logical Record Structure.
4. Normalisasi.
5. Spesifikasi Basis Data.
6. Rancangan Kode.
E. Rancangan Tampilan
1. Struktur Tampilan, Berisi struktur hirarki dari semua tampilan yang dirancang
2. Rancangan Layar, Berisi semua rancangan layar yang dibuat
F. Rancangan Implementasi
1. Rencana (Analisis) Kebutuhan
a) Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak. Menguraikan kebutuhan perangkat lunak yang akan digunakan dalam pengimplementasian aplikasi. Uraian ini dilengkapi dasar pemilihan perangkat lunak tersebut.
b) Analisis Kebutuhan Perangkat Keras. Menguraikan kebutuhan perangkat keras untuk pengimplementasian sistem yang diusulkan. Kebutuhan perangkat keras yang dijelaskan meliputi perangkat keras yang dibutuhkan pada saat pembuatan program dan pada saat program di implementasikan pada objek penelitian. Hal ini terutama berkaitan dengan spesifikasi komputer yang digunakan untuk membuat program serta spesifikasi dan jumlah komputer untuk implementasi (spesifikasi minimal yang dibutuhkan untuk menjalankan program berdasarkan rekomendasi dari perangkat lunak yang akan digunakan). Spesifikasi ini menyangkut prosesor, RAM, dan harddisk, serta VGA apabila menggunakan apliaksi grafis di atas standar.
c) Analisis Kebutuhan Pengguna. Menguraikan kebutuhan akan pengguna untuk mengoperasikan program aplikasi yang sudah dibuat. Seperti administrator dan operator serta pihak yang terlibat pada saat implementasi.
(2) Analisis Kelayakan Sistem
a) Kelayakan Teknologi

Menjelaskan bahwa secara teknologi sistem yang diusulkan layak untuk diterapkan. Dalam hal ini digambarkan bahwa perusahaan objek penelitian memungkinkan untuk menyediakan hardware, software dan prasarana pendukung lainnya.
b) Kelayakan Operasional
Menjelaskan bahwa perusahaan objek penelitian memungkinkan untuk menyediakan kesiapan sumber daya manusia jika sistem benar-benar di implementasikan.
c) Kelayakan Hukum
Menjelaskan bahwa secara hukum dan/atau teori yang berlaku, sistem yang diusulkan layak untuk diterapkan, terutama berkaitan dengan prosedur menghasilkan informasi dan kandungan informasi yang dihasilkan.

Nah, Demikian penjelasannnya semoga bernmanfaat. Sukses selalu!

Baca Juga: Bedah Skripsi Bab 1Bedah bab 2 Landasan Teori, Bedah Bab 5 Kesimpulan dan Saran, Bedah Bab 4 Skripsi, Bedah bab 3 Skripsi ,  Cara cepat menulis skripsi , Pengertian Sistem , Contoh Skripsi Sistem InformasiPERANCANGAN SISTEM INFORMASI PAGUYUBAN ALUMNI STMIK SWADHARMA BERBASIS WEB

Info:


Kamus data

Kamus Data (KD) atau data dictionary (DD) atau disebut juga dengan istilah system data dictionary, digunakan untuk memperjelas aliran data yang digambarkan pada Data Flow Diagram (DFD atau DAD).

Pengertian Kamus Data Menurut Rosa dan Shalahudin (2013 :73), “Kamus Data (KD) adalah kumpulan daftar elemen data yang mengalir pada sistem perangkat lunak sehingga masukan (input) dan keluaran (Output) dapat dipahami secara umum (memiliki standar cara penulisan).”

Kamus data dalam implementasi program dapat menjadi parameter
masukan atau keluaran dari sebuah fungsi atau prosedur.
Kamus data biasanya berisi :
a. Nama-nama dari data
b. Digunakan pada-merupakan proses-proses yang terkait data
c. Deskripsi – merupakan deskripsi data
d. Informasi tambahan – seperti tipe data, nilai data, batas nilai data, dan
komponen yang membentuk data
Kamus data memiliki beberapa simbol untuk menjelaskan informasi
tambahan sebagai berikut :

Dengan menggunakan KD, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. KD dibuat pada tahap analis sistem dan perancangan sistem.

Pada tahap analisis sistem, KD dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, KD digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD.

Manfaat Kamus Data Kamus Data (KD) selain digunakan untuk dokumentasi dan mengurangi redudansi, juga dapat digunakan untuk: a. Memvalidasi diagram aliran data dalam hal kelengkapan dan keakuratan. b. Menyediakan suatu titik awal untuk mengembangkan layar dan laporan-laporanMenentukan muatan data yang disimpan dalam file-file. c. Mengembangkan logika untuk proses-proses diagram aliran data.

Fungsi Kamus Data:
Kamus Data mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut:
a. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan data dalam DFD
b. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran
(misalnya alamat diuraikan menjadi kota, negara dan kode pos)
c. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data
d. Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan aliran
e. Mendeskripsikan hubungan detil antar penyimpanan
(yang akan menjadi titik perhatian dalam entity-relationship diagram)

Baca Juga: Kamus Data, Bedah Skripsi Bab 1Bedah bab 2 Landasan Teori, Bedah Bab 5 Kesimpulan dan Saran, Bedah Bab 4 Skripsi, Bedah bab 3 Skripsi ,  Cara cepat menulis skripsi , Pengertian Sistem , Contoh Skripsi Sistem InformasiPERANCANGAN SISTEM INFORMASI PAGUYUBAN ALUMNI STMIK SWADHARMA BERBASIS WEB

Info:


Bedah Bab V Kesimpulan dan Saran

Pada Bab V berisi tentang Kesimpulan dan Saran dari skripsi yang telah dituisa dari bab1 sampai bab 4. Apa saja yang harus kita tulis pada bab 5 ini?

Kesimpulan Skripsi

Menurut KBBI, kesimpulan merupakan keputusan yang diperoleh berdasarkan metode berpikir induktif atau deduktif dari suatu pembahasan maupun gagasan. Jika kita kaitkan dengan skripsi, maka kesimpulan adalah hasil akhir yang menjelaskan mengenai keseluruhan hasil dari penelitian yang dilakukan.

Kesimpulan merupakan ringkasan dari pembahasan yang disajikan pada pembahasan skripsi. Kesimpulan analisis dan perancangan sistem berisi hasil analisis dan perancangan yang dibuat. Penulis tidak diperkenankan membuat kesimpulan yang tidak terdapat dalam hasil pembahasan. Kesimpulan merupakan gambaran tujuan yang telah tercapai dalam penelitian.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat kesimpulan. Diantaranya adalah sebagai berikut.

  1. Kesimpulan harus berupa analisis dari kajian pustaka dan juga interpretasi dari tema yang telah diangkat. Bisa berupa implikasi dan bisa juga berupa inferensi.
  2. Kesimpulan makalah sebaiknya dibuat secara ringkas hasil atau output dari karya ilmiah yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya.
  3. Dalam kesimpulan karya tulis ilmiah, hindari menyimpulkan materi yang tidak di ulas dalam pembahasan.

Saran Skripsi
Saran merupakan manifestasi dari penulis untuk dilaksanakan (sesuatu
yang belum ditempuh dan layak untuk dilaksanakan). Saran dibuat
berdasarkan hasil temuan penelitian yang dimaksudkan untuk
mengembangkan, menindaklanjuti atau menerapkan hasil penelitian
baik bersifat teoritis dan praktis.

Unsur-Unsur Saran
Untuk membuat saran yang baik, harus ada unsur-unsur dalam kalimat yang perlu diperhatikan, antara lain:

  1. Jumlah Kata
    Dalam sebuah penulisan, kata kata didalam saran harus dibatasi dengan jumlah minimal karakter. Batasan kata untuk membuat saran yang baik adalah lebih dari 200 kata
  2. Memberikan Kata Harapan
    Dalam isi saran haruslah memberikan sebuah harapan kepada para pembaca, dengan menggunakan kata-kata yang menarik seperti penggunaan “oleh sebab itu”, atau penggunaan kata “penulis berharap”. dll.
  3. Dalam menulis saran haruslah memberikan harapan kepada para pembaca, terutama dengan bentuk kata-kata yang menarik seperti penggunaan “oleh sebab itu”, atau penggunaan kata “penulis berharap…”, dan lain sebaginya.
  4. Memberikan Rekomendasi
    Pembuatan saran yang baik adalah dengan memberikan rekomendasi berupa penelitian lanjutan, Dengan menggunakan metode lain yang dipergunakan.

Baca Juga: Bedah Skripsi Bab 1Bedah bab 2 Landasan Teori, Bedah Bab 5 Kesimpulan dan Saran, Bedah Bab 4 Skripsi, Bedah bab 3 Skripsi ,  Cara cepat menulis skripsi , Pengertian Sistem , Contoh Skripsi Sistem InformasiPERANCANGAN SISTEM INFORMASI PAGUYUBAN ALUMNI STMIK SWADHARMA BERBASIS WEB

Info:


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...