Topologi Mesh Jaringan Komputer

Topologi jaringan Mesh ini biasanya memakai komponen utamanya adalah Digital Cross Connect (DXC) dengan satu atau lebih dari dua sinyal aggregate, dan tingkat cross connect (koneksi persilangan) yang bermacam pada level sinyal SDH. Topologi jaringan mesh ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Banyaknya saluran ini harus disiapkan guna membentuk suatu jaringan topologi mesh yaitu jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, dengan n adalah jumlah sentral). Tingkat kesulitan yang terdapat pada topologi jaringan mesh ini sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Jadi dapat kita ketahui bahwa disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.

Kelebihan Topologi Mesh:

1. Jalur pengiriman data yang digunakan sangat banyak, jadi tidak perlu khawatir akan adanya tabrakan data (collision).

2. Besar bandwidth yang cukup lebar.

3. Keamanan pada topologi ini bisa dibilang sangat baik.

Kekurangan Topologi Mesh:

1. Proses instalasi jaringan pada topologi ini sangatlah rumit.

2. Membutuhkan banyak kabel.

3. Memakan biaya instalasi yang sangat mahal, dikarenakan membutuhkan banyak kabel.

Bahan dan Alat yang diperlukan dalam Topologi Mesh:

1. Node, yaitu peralatan TIK yang menjadi anggota jaringan misalnya seperti komputer PC, dan lain-lain

2. Media transmisi kabel seperti : a.Kabel Twisted Pair b.Kabel coaxial c.Kabel Fiber Optic (FO) atau biasa disebut Serat Optik .

Topologi jaringan lainnya : Topologi Bus, Topologi Star, dan Topologi Ring. Topologi jaringan ini kemudian berkembang menjadi Topologi Tree dan Topologi Mesh yang merupakan kombinasi dari Topologi Star, Topologi Mesh, dan Topologi Bus.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...