Topologi Tree Jaringan Komputer

Topologi TREE jaringan Komputer atau sering disebut Topologi tree atau pohon merupakan topologi gabungan antara topologi star dan juga topologi bus, bahkan bisa juga ditambahkan untuk ring. Topologi jaringan ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda-beda. Beberapa infrastruktur yang terdapat dalam topologi ini membuat topologi ini semakin rumit dan perlu instalasi yang khusus. Topologi tree menggunakan backbone sama halnya pada topologi bus. Pada backbone berfungsi sebagai jalur tulang punggung jaringan. Umumnya topologi tree bertingkat-tingkat, dan tingkat rendah dapat diatur ditingkat diatasnya.

Kelebihan Topologi Tree

1. Susunan data terpusat secara hirarki, hal tersebut membuat manajemen data lebih baik dan mudah. 2. Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas lagi. 3. Merupakan jaringan yang besar sehingga dapat mengelompokaan antara satu topologi dengan topologi yang lainnya. 4. Keamanan jaringan yang sangat handal. 5. Dapat mengetahui dengan mudah suatu kerusakan atau kesalahan. 6. Dapat diimplementasikan pada server yang menggunakan sistem basis data terpusat, maupun terdistribusi. 7. Proses transmisi data yang cepat dan cenderung lebih stabil. 8. Kerusakan pada satu jaringan tidak akan menyebabkan keseluruhan jaringan mengalami gangguan.

Kekurangan Topologi Tree

1. Apabila komputer yang menduduki tingkatan tertinggi mengalami masalah, maka komputer yang terdapat dibawahnya juga ikut bermasalah 2. Kinerja jaringan pada topologi ini terbilang lambat. 3. Menggunakan banyak kabel dan kabel terbawah (backbone) merupakan pusat dari teknologi ini. 4. Biaya Implementasi cukup tinggi. 5. Sangat tidak cocok digunakan pada jaringan dengan skala kecil. 6. Spesifikasi komputer server juga harus menggunakan komputer dengan spesifikasi yang menengah ke atas, karena harus melayani banyak client.

Bahan dan Alat yang digunakan pada Topologi Tree:

  1. Node berupa berbagai peralatan TIK seperti komputer, printer, faximile dll.
  2. Jenis kabel mana saja dari 3 jenis kabel yang direncanakan ada pada design (dengan memperhatikan aturan yang berlaku).
  3. Konsentrator /Repeater/Sentral /Router Jaringan seperti: Hub , Server khusus, Switch, Router, Repeataer : jenisnya disesuaikan dengan rencana design yang dipilih.
  4. Konektor : sesuai dengan rencana design pengkabelan jaringan yang dipilih.
  5. NIC : jenisnya sesuai dengan rencana design pengkabelan jaringan yang dipilih.

Cara kerja Topologi tree

Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 ke komputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.

Keunggulan jaringan Tree model pohon

Jaringan Tree model pohon seperti ini memiliki keunggulan dapat membentuk suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh: perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.

Topologi jaringan lainnya : Topologi Bus, Topologi Star, dan Topologi Ring. Topologi jaringan ini kemudian berkembang menjadi Topologi Tree dan Topologi Mesh yang merupakan kombinasi dari Topologi Star, Topologi Mesh, dan Topologi Bus.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...