Teknologi Seluler 3G

3G atau dibaca third-generation technology, yaitu sebuah standar yang ditetapkan oleh International Telecommunication Union (ITU) yang diadopsi dari IMT-2000 untuk diaplikasikan pada jaringan telepon selular. Dengan teknologi 3G, pengguna telepon selular dapat memiliki akses cepat ke internet dengan bandwidth sampai 384 kilobit setiap detik ketika alat tersebut berada pada kondisi diam atau bergerak. Dengan kecepatan Akses ini, dengan 3G mampu memberikan fasilitas yang beragam pada pengguna seperti menonton video secara langsung dari internet atau berbicara dengan orang lain menggunakan video. Teknologi 3G mengalahkan semua pendahulunya, baik GSM maupun GPRS. Beberapa perusahaan seluler dunia akan menjadikan 3G sebagai standar baru jaringan nirkabel yang beredar di pasaran.

Sejarah Teknologi 3G
Perkembangan teknologi komunikasi senantiasa akan selalu berkembang, dipicu oleh keinginan untuk selalu memperbaiki kinerja, kemampuan dan efisiensi dari teknologi generasi sebelumnya. perkembangan teknologi nirkabel dimulai dari generasi pertama yaitu:

Generasi Pertama (1G)

Telepon Selular pada generasi ini hanya menyediakan fitur untuk berkomunikasi saja, tidak tersedia layanan pengiriman data seperti SMS, MMS, Video, maupun pengiriman data lainnya. Teknologi generasi ini menggunakan sistem AMPS (advanced mobile phone service) yang muncul pada tahun 1970 di Amerika Serikat. Telepon Selular pada generasi ini sangat sederhana, dimana teknologinya masih menggunakan sinyal analog (seperti telepon rumah pada umumnya). Selain menggunakan sistem AMPS yang dikembangkan di Amerika Serikat, sistem lain adalah ETACS (europe total acces communication system) dikembangkan oleh Eropa pada tahun 1980-an.
Kesimpulan Generasi pertama: analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara. Dimulai pada awal 1980-an sebagai bagian komersil dari AMPS. Menggunakan format FDMA (Frequency Division Multiple Access) yang membawa suara analog sebesar 800 MHz pita frekuensi. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).

Generasi Kedua (2G)

Pada generasi ini terjadi perubahan yang sangat signifikan, dimana sinyal analog (pengirim) dapat diubah menjadi digital kemudian diubah lagi menjadi sinyal analog lagi sebelum dikirimkan ke penerima. Dengan teknologi digital, memungkinkan pengiriman data secara cepat dan mudah.Kecepatan transfer data pada teknologi generasi kedua ini dapat mencapai 9,6 kbps (kilo bit per detik) hingga 14,4 kbps. Hal ini memungkinkan juga untuk mendownload ringtone (nada sambung) MIDI, gambar maupun SMS dan MMS. Yang termasuk generasi kedua adalah GSM (global system for mobile communications) yang dikembangkan di Eropa, CDMA (code division multiple access) yang dikembangkan di Amerika. Selain itu, ada pula PDC (pacific digital communication) yang dikembangkan di Jepang namun sistem ini tidak populer dan sulit untuk berkembang. GSM merupakan sistem seluler pertama di dunia yang memiliki spesifikasi modulasidigital, arsitektur level jaringan, dan standar layanan jaringan. Hingga saat ini GSM tetap mempunyai pasar terbesar di dunia, meskipun baru diperkenalkan di Eropa pada tahun 1991. Meskipun sistem CDMA tidak sepopuler sistem GSM, namun sistem CDMA terus mengikuti teknologi GSM yang lebih dominan untuk teknologi 2G.





Kesimpulan dari Generasi kedua: digital, kecepatan rendah – menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. Berkembang di awal 1990-an saat operator seluler mengeluarkan 2 macam standar suara digital, GSM dan CDMA, dimana GSM menggunakan sistem TDMA (Time Division Multiple Access) yang mampu mengirimkan panggilan sampai 8 saluran di pita 900 dan 1800 MHz, sedangkan CDMA sendiri adalah singkatan dari (Code Division Multiple Access) yang mampu mengirimkan sinyal panggilan sampai 16 saluran di pita frekuensi 800 MHz.

Generasi Ketiga (3G)

Pada generasi ini masih menggunakan teknologi digital namun jauh lebih tinggi dibandingkan generasi kedua (2G). Dengan kecepatan pengiriman data yang sangat tinggi mencapai 2 mbps (mega bit per detik), kita dapat menikmati layanan broadband seperti internet, video, musik, game, video conference, video streaming, hingga channel televisi. Selain itu, telepon selular yang mendukung teknologi 3G untuk mampu melakukan roaming secara global sehingga batas-batas negara tidak terlalu menjadi kendala dalam berkomunikasi. Beberapa jenis 3G adalah W-CDMA (Wideband-CDMA),UMTS (universal mobile telecommunications system) dan CDMA 2000. WCDMA yang diadaptasi dari standar ITU (International Telecommunication Union) dengan nama IMT-2000 direct spread telah dipilih sebagai sistem telepon seluler 3G di Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat. UMTS adalah standar telepon seluler 3G diEropa yang ditetapkan oleh ETSI.

Kesimpulan Generasi ketiga: digital, kecepatan tinggi (high-speed), untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO. 3G merupakan terobosan dalam pengiriman paket data yang memungkinkan berbagai aplikasi jaringan diterapkan. Dengan kata lain, 3G menghadirkan sebuah perubahan evolusioner dalam kecepatan pemindahan data.

Teknologi 3G

Teknologi 3G terbagi menjadi GSM dan CDMA. Teknologi 3G sering disebut dengan Mobile broadband karena keunggulannya sebagai modem untuk internet yang dapat dibawa ke mana saja.

Perkembangan Teknologi 3G
Standar IMT-2000 menerapkan 2 macam evolusi ke 3G, yaitu:
Dari 2G CDMA standard IS-95 (cdmaOne) ke IMT-SC (cdma2000).
Dari 2G TDMA standars (GSM/IS-136) ke IMT-SC (EDGE).

Secara revolusioner Ini adalah standar IMT-2000 yang memerlukan alokasi spektrum yang baru, sebagai contoh IMT-DS (W-CDMA) karena saluran yang diperlukan cukup luas (5MHz), dan TMT-TC (TD-SCDMA/UTRA TDD) ditambah dengan IMT-FT (DECT) karena memerlukan frekuensi TDD.
Kemajuan 3G ke 3,5G
Secara evolusioner teknologi 3G telah dikembangkan menjadi 3.5G melalui peningkatan kecepatan transmisi data dengan teknologi berbasis HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access).

Perkembangan 3G ke 4G
Belakangan ini industri nirkabel mulai mengembangkan teknologi 4G, meskipun sebenarnya teknologi 4G ini seperti Long Term Evolution (LTE) hanya merupakan evolusi dari teknologi 3GPP dan Ultra Mobile Broadband (UMB) berasal dari 3GPP2, sehingga sulit untuk membedakan dengan jelas teknologi 3G dan 4 G. Salah satu teknologi 4G yaitu WiMax mobile standard telah diterima oleh ITU untuk ditambahkan pada IMT-2000, sehingga teknologi baru ini masih digolongkan ke dalam keluarga 3G. International Telecommunication Union (ITU) sedang mempelajari kemampuan mobile broadband yang disebut IMT-advanced yang disebut teknologi generasi keempat (4G).

Diambil dari berbagai sumber.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...