Jenis – jenis E-Commerce

Jenis – jenis E-Commerce
Menurut Turban et al (2008, p168) transaksi E-Commerce dapat dilakukan antara berbagai pihak. Jenis-jenis E-Commerce yang umum dilakukan :
• Business-to-business (B2B), dalam transaksi B2B, kedua penjual dan pembeli adalah organisasi bisnis.
• Collaborative commerce (c-commerce), rekan bisnis berkolaborasi secara electronik ( membeli atau menjual).
• Business-to-consumers (B2C), dalam B2C penjual adalah organisasi bisnis dan pembelinya adalah individu.
• Consumer-to-consumer (C2C), individu menjual produk atau jasa ke individu lain.
• Business-to-business-to-consumer (B2B2C), dalam hal ini business menjual produk atau jasa kepada business tapi mendeliver produk dan jasa kepada individu.
• Consumers-to-business (C2B), pelanggan membuat kebutuhan akan produk atau jasa, dan supplier yang menyediakan kebutuhan tersebut.
• Business-to-employees (B2E), perusahaan menjual produk atau jasa kepada karyawannya sendiri.

Kelebihan E-Commerce

Kelebihan E-Commerce Menurut Turban ( 2006,p25-27) yaitu :
A. Bagi perusahaan :
1. Global Reach: E-comerce memperluas pangsa pasar. Perusahaan dengan mudah dan cepat mendapatkan lebih banyak kosumen di seluruh dunia.
2. Cost Reduction : E-Commerce mengurangi biaya pemrosesan, penciptaan, distribusi, penyimpanan dan penerimaan informasi berbasiskan kertas.
3. Customization : dengan pemakaian E-Commerce maka dapat diketahui preferensi cita rasa pelanggan sehingga dapat dilakukan customisasi sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
4. Extended Hours : 24 jam sehari, 7 hari dalam 1minggu, 365 hari dalam 1 tahun.
5. New Business Models : E-Commerce dapat memberikan bisnis model yang inovatif yang memberikan peningkatan keuntungan dan/atau keuntungan bersaing.
6. Waktu yang singkat untuk memasarkan.
7. Biaya komunkasi yang rendah.
8. Hubungan pelanggan yang lebih baik.
9. Informasi produk/ perusahaan yang up to date.





B. Bagi pelanggan :
• E-Commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan trasaksi lainnya diseluruh dunia, dimanapun pelanggan berada.
• E-Commerce menyediakan pelanggan lebih banyak pilihan, pelanggan dapat memilih banyak penjual dan lebih banyak produk.
• E-Commerce sering menyediakan bagi pelanggan produk-produk yang murah dan pelayanan dengan mengijinkan pelanggan untuk berbelanja dibeberapa tempat dan melakukan perbandingan.
• E-Commerce dalam beberapa produk memberikan pengiriman yang cepat.
• Pelanggan mendapatkan informasi tentang suatu produk dalam hitungan detik.
• No Sales Tax : dalam banyak negara, online business dibebaskan dari pajak.
• E-Commerce memungkinkan pelanggan untuk saling berinteraksi dalam e-communities dan saling bertukar pendapat dan pengalaman.
• E-Commerce memungkinkan pelanggan untuk mengikuti virtual auctions.

Keterbatasan E-Commerce

Keterbatasan E-Commerce
Menurut Turban et al (2006, p28), keterbatasan E-Commerce :
A. Keterbatasan teknologi :
1. Tidak ada standar yang bisa diterima dalam hal kualitas dan keamanan.
2. Bandwidth telekomunikasi yang tidak cukup.
3. Tools pengembangan software masih dalam tahap pengembangan.
4. Cukup sulit untuk mengintregasikan Internet dan perangkat lunak E-Commerce dengan applikasi dan basis data yang sudah ada.
5. Penjual membutuhkan web server khusus.
6. Pengaksesan Internet masih mahal dan tidak nyaman.
B. Keterbatasan non-teknologi :
1. Masalah keamanan dan privasi membuat pelanggan ragu untuk membeli.
2. Tingkat kepercayaan pelanggan masih kurang terhadap Ecommerce.
3. Beberapa pelanggan membutuhkan untuk merasakan dan menyentuh produknya.
4. Banyak orang yang tidak percaya pada transaksi yang tidak menggunakan kertas dan tidak bertatap muka.
5. Meningkatnya penipuan online.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...